Pura-pura Kerja :P |
Siang itu, saya makan siang seperti biasanya. Dengan
lauk yang saya bawa sendiri dari rumah. Saya tidak keluar untuk makan siang waktu itu, lebih
memilih duduk di pantry dan menonton TV.
Saya baru saja mendapatkan posisi full-time sebagai
process safety engineer. Sebelumnya saya adalah process engineer di perusahaan
yang sama. Tapi keinginan hati saya adalah di bidang process safety karena saya
lebih peduli tentang bagaimana cara melindungi orang, asset perusahaan,
lingkungan dan reputasi perusahaan. Itu adalah tugas utama seorang process
safety engineer.
Dan saya sangat beruntung, supervisor saya di process
engineering sangatlah suportif. Dan calon supervisor saya di process safety
engineering juga sangat menyambut niat baik saya. Dan jadilah saya bermigrasi
dengan lancar.
Saya merasa tahun 2016 adalah tahun kemenangan saya
karena sepertinya alam semesta bekerja sama untuk mewujudkan keinginan saya.
Akhirnya saya bisa mengerjakan apa yang benar-benar saya sukai.
Sambil makan, saya mengobrol dengan beberapa admin.
Beberapa dari mereka sudah tidak ada lagi di kantor karena sudah di-layoff.
Walaupun menurut saya jumlah admin terlalu banyak di kantor dan saya tidak
terlalu dekat dengan mereka, saya merasa kehilangan juga. Betapa tidak, kami
sudah berinteraksi tiap hari dan saya terbiasa dengan kehadiran mereka. Dan
tiba-tiba saja mereka harus pergi.
Isu layoff memang santer di kantor sejak Presiden
Jokowi mengumumkan bahwa pemerintah mendukung pengembangan blok gas Masela
dengan skema onshore, bukan FLNG seperti yang disiapkan oleh perusahaan tempat
saya bekerja.
Setelah makan siang, saya kembali ke kubikel dan
meneruskan pekerjaan. Sekitar jam 2 siang, saya menerima email dari HR. Setelah
itu, saya menyadari bahwa saya harus mencari pekerjaan baru...
Bagaimana rasanya menjadi pengangguran alias jobless?
Buat yang menginginkan untuk tidak bekerja, tentu akan
sangat menggembirakan. Tapi buat saya yang sedang giat-giatnya bekerja untuk
hal yang saya senangi, ini tentu lah sangat menyesakkan.
Pemutusan hubungan kerja itu ternyata hanya awal dari
rentetan drama yang akan menyusul selanjutnya…
0 comments