Jika ada yang berpendapat demikian tentang seseorang, akan saya kejar dengan pertanyaan selanjutnya, “Baik maksudnya gimana?”
Dan biasanya
jawabannya akan berkisar seperti berikut ini:
“Yaaaa…baik gitu lah”. - Heh? Eventually, respect saya luntur begitu tahu si ‘orang baik’ menyewa jasa antrian di sebuah instansi pemerintahan.
“Gak ada yang aneh-aneh tentang
orangnya”. - Maksudnya aneh-aneh bagaimana?
“Rajin ibadah kok, suka kasih sumbangan juga.” – Koruptor juga sering kok kasih sumbangan.
“Ramah, suka negur, suka traktir, kalau abis
jalan-jalan pasti dikasih oleh-oleh.” – Maksudnya
orang bokek gak bisa jadi orang baik karena gak bisa kasih sesuatu?
Saya pernah mengenal
orang yang oleh orang sekitarnya dilabeli sebagai orang baik, tapi menurut saya
orang ini sangat menyebalkan. Orang ini sangat royal dan sering bagi-bagi
hadiah dan tentunya banyak yang suka dengan hal ini. Dia selalu berusaha
menyenangkan semua orang lain dan ini tentunya adalah hal yang tidak mungkin.
Sayangnya, orang ini juga ingin menyenangkan para Ahole walaupun harus
mengorbankan golongan non-Ahole.
Lalu apa orang baik
menurut definisi saya:
- Tegas. Orangnya direct and say what her/his mean. And when she/he says something, she/he means it.
- Tidak mengkhianati kepercayaan orang lain.
- Peka terhadap lingkungan sekitar. Misalnya, orang yang tidak mengeluhkan pekerjaan di depan seorang jobless yang desperate mendapatkan pekerjaan.
- Tidak menertawakan nasib orang lain. Orang ini paham bahwa apapun yang kita punya adalah pemberian Allah dan Dia bisa mengambilnya kapan saja.
- Tidak mengambil hak orang lain.
- Tidak bergosip
- Tidak hipokrit. Mmm, agak aneh melihat kempanye hemat kertas yang poster kampanye yang terbuat dari kertas HVS baru tersebar di mana-mana. Agak aneh melihat kampanye hemat listrik yang dikampanyekan oleh embak-embak yang maunya harus selalu berada di ruangan ber-AC.
- Dermawan.
Banyak juga ya, hahaha…
0 comments